PSM Makassar berhasil bangkit, dan sukses membekap tamunya Persiwa Wamena 2-1 di Stadion Andi Mattalatta dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11, Rabu [24/11] malam WIB.
Kemenangan ini mengantarkan PSM ke peringkat dua klasemen sementara menggeser Arema Indonesia dan Deltras Sidoarjo. Tim Juku Eja mengumpulkan nilai 19, unggul dua poin dari Arema, dan tiga angka dari Deltras.
Sedangkan kekalahan membuat Persiwa tidak beranjak dari peringkat ke-13 dengan raihan sembilan angka dari sepuluh pertandingan yang telah dijalani.
Namun, pertandingan PSM melawan Persiwa diwarnai kericuhan yang terjadi di luar stadion. Ironisnya, kericuhan itu melibatkan aparat yang bertugas pada laga tersebut.
Sejumlah sumber menyebutkan, kericuhan diduga terpicu dari adanya keluarga dari aparat tertentu yang ingin menyaksikan laga itu secara gratis. Namun, hal ini tidak terwujud, karena tidak diperbolehkan aparat dari angkatan lainnya yang meminta mereka membeli tiket.
Tidak senang dengan perlakuan itu, aparat yang ingin meloloskan keluarganya marah, dan terjadi ketegangan. Kericuhan pun tak terhindarkan, sehingga menyebabkan sejumlah kaca di Stadion Andi Mattalatta pecah. Bahkan, dalam kericuhan ini juga terdengar beberapa kali letusan senjata api.
Namun kericuhan ini tidak berimbas ke dalam stadion. Laga PSM melawan Persiwa berlangsung dengan aman. Tuan rumah yang berusaha memetik kemenangan untuk membayar kekecewaan setelah ditahan imbang 2-2 oleh Pelita Jaya pada pertandingan sebelumnya menampilkan permainan agresif.
PSM mendapatkan peluang emas di menit ke-38 ketika Marwan Sayedeh sudah bersiap menendang bola di kotak penalti. Akibat terlalu lama menguasai bola, pemain belakang Persiwa berhasil merebutnya, kendati kiper Galih Firmansyah sudah mati langkah.
Sebelum babak pertama usai, pelatih PSM Robert Rene Albert melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Korinus Fringkew, dan menarik keluar Jacky Pasarella. Pergantian itu membuahkan hasil bagus, karena permainan PSM lebih hidup di babak kedua.
Hasilnya, PSM unggul lebih dulu ketika tendangan keras Andi Oddang pada menit ke-56 tidak bisa dibendung Galih. Bahkan, Galih kembali terpaksa harus memungut bola dari jalanya untuk kali kedua setelah Andi menjebol gawangnya tiga menit kemudian.
Kebobolan dua gol dalam kurun waktu tiga menit membuat Persiwa meningkatkan intensitas permainan. Tim Badai Pegunungan berusaha mengejar ketertinggalannya. Upaya itu membuahkan hasil di menit ke-75 ketika Ferdinand Sinaga menjebol gawang tuan rumah.
Gol itu memacu motivasi pemain Persiwa untuk menyamakan kedudukan. Namun pertahanan solid yang dikembangkan tuan rumah membuat tim besutan Suharno ini mengalami kesulitan. Hingga pertandingan usai, PSM berhasil mempertahankan skor 2-1 guna mengamankan tiga angka.
Sempat terjadi insiden beberapa saat sebelum laga usai, saat suporter terlibat aksi lempar dengan aparat keamanan. Wali Kota Makassar sekaligus ketua umum PSM Ilham Arief Sirajuddin berkeliling stadion menenangkan penonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar