Pep Guardiola membidik titel La Liga ketiganya secara berturut-turut bersama Barcelona. Namun, musim ini ia kedatangan lawan tangguh, Jose Mourinho, yang melatih Real Madrid. Mou untuk sementara bisa mengungguli Guardiola lantaran Madrid memuncaki klasemen dengan keunggulan satu angka dari Barca.
Cruyff, meskipun menganggap Azulgrana sebagai tim terbaik di dunia, sepertinya mulai merasakan tekanan yang diberikan Mourinho dan Los Galacticos-nya. Tapi, sebagai "orang Barca" tentu saja ia segan memuji Madrid.
"Barcelona saat ini adalah tim terbaik di dunia, tapi itu tidak menjamin mereka akan memenangi titel," ungkap Cruyff di El Periodico de Catalunya.
"Tim milik Guardiola memiliki pondasi teknik dan taktik yang membuat mereka berbeda, tapi juga memiliki daya magi dari individu seperti Lionel Messi. Sebagai contoh, Villarreal mungkin salah satu tim terbaik di Spanyol setelah Barcelona dalam hal mengoper bola, tapi mereka tidak memiliki pemain yang menentukan seperti yang dimiliki Guardiola," imbuhnya.
Pelatih timnas Catalan ini juga memuji konsistensi Guardiola dalam mematangkan pemain dari akademi Barca dengan melibatkan mereka di tim utama. Alhasil, setelah Pedro Rodriguez dan Sergio Busquets, Cruyff mengatakan bahwa Barcelona bakal kembali menemukan permata di dalam diri Thiago Alcantara.
"Pelatih memilih untuk menggunakan skuad berukuran kecil karena mereka mengandalkan para pemain muda berusia 18, 19, dan 20 tahun untuk menyokong tim. Mereka sudah melakukannya dengan Pedro dan Sergio Busquets," papar Cruyff.
"Kasus Thiago cukup lucu karena ia memperpanjang kontrak untuk setahun, yang bisa diperpanjang berdasarkan keterlibatannya di tim utama. Pelatih harus mempertimbangkannya, dan kami perlu menunggu tahun-tahun berikutnya untuk melihat yang terbaik dari dirinya," pungkasnya.
Bookmark and Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar