Hanya butuh waktu 35 menit bagi anak-anak asuh Rafael Benitez untuk bisa unggul empat gol dari Spurs, yang mesti kehilangan kiper Heurelho Gomes pada menit kedelapan. Gol pembuka I Nerazzurri dicetak Javier Zanetti saat laga baru menginjak menit kedua. Selanjutnya, Samuel Eto'o berhasil menggandakan keunggulan lewat titik penalti pada menit kesebelas. Dejan Stankovic mencetak gol ketiga bagi Inter Milan pada menit keempat belas. Lalu, Eto'o kembali menorehkan namanya di papan skor, semua itu terjadi pada paruh pertama pertandingan.
Namun, pada babak kedua, merasa di atas angin, pemain-pemain Nerazzurri tampil lebih santai dan mulai mengendurkan tempo permainan. Hasilnya, Gareth Bale mampu mencetak tiga gol sekaligus dan menghindarkan timnya dari kekalahan menyakitkan di laga tandang mereka.
Pemain muda Inter Milan, Philippe Coutinho, pun mengakui bahwa rekan-rekan setimnya sudah merasa nyaman dengan selisih empat gol yang mereka ciptakan di babak pertama. Alhasil, Coutinho sempat merasa laga di Giuseppe Meazza tersebut sudah berakhir sebelum wasit meniup peluit panjang dan kelengahan itu pun dibayar mahal.
"Babak pertama sangat luar biasa dan kami layak mendapatkan keunggulan yang begitu besar. Lalu, setelah jeda istirahat, kami sedikit lebih lambat dan pada akhir laga kami mengalami sedikit kesulitan. Kami membuat kesalahan dengan mengira laga itu telah selesai, sebuah kesalahan yang tidak boleh kami ulangi. Kami kehilangan konsentrasi, tapi beruntung kami tidak kehilangan kemenangan," tutur Coutinho pada football-italia, Kamis (21/10).
Kemenangan ini mengantar sang juara bertahan kokoh di puncak klasemen sementara grup A dengan torehan tujuh angka dari tiga laga. Pada laga selanjutnya, armada La Beneamata akan bertandang ke markas Tottenham Hotpsur, White Hart Lane, awal bulan depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar