Selasa, 30 September 2014

Barca Menang Telak, Ini Komentar Enrique

Kemenangan telak yang diraih Barcelona sontak membuat seluruh komponen tim senang. Tidak terkecuali, pelatih Luis Enrique.

Ya, Enrique mengaku sangat bersuka cita atas apa yang sudah diraih oleh anak asuhnya. Tanpa tedeng aling-aling, Barca menyudahi perlawanan Granada dengan skor 6-0!

Hattrick Neymar Da Silva, dua gol Lionel Messi, dan satu gol Ivan Rakitic membuat Granada tidak berdaya. Tidak ketinggalan juga Enrique memberikan pujian kepada Xavi Hernandez.



“Xavi adalah pemain yang berada pada standar tinggi dan saya sangat senang masih bisa menggunakan dia di sini,” ujar Enrique.

“Messi adalah seseorang yang bisa memberikan aksi-aksi ajaib. Saya menikmati saat melihat dia bermain,” lanjutnya.

Sementara itu, para pemain muda Barca juga menuai pujian.

“Munir dan Sandro adalah pemain tim dengan ide yang jelas untuk membantu tim. Ini tahun pertama mereka, itu adalah percobaan dan transisi,” papar Enrique. (Football-Espana)

sumber : http://bola.metrotvnews.com/

Chelsea Menang Besar, Ini Komentar Mourinho

Chelsea meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Aston Villa. Apa komentar sang pelatih Jose Mourinho?

Berlaga di Stamford Bridge, Sabtu (27/9/2014) malam WIB, tiga gol The Blues dicetak Oscar, Diego Costa dan Willian.



Kemenangan tersebut membuat Chelsea semakin kokoh di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan poin 16. The Blues unggul dua poin dari Southampton di posisi kedua.

"Permainan kami sangat bagus sejak awal pertandingan. Meski saat kami hanya unggul 1-0, ketika pertandingan masih terbuka, kenyataannya tak ada peluang untuk lawan mencetak gol karena kami mengontrol permainan," ujar Mourinho, dilansir BBC.

"Ketika kami dalam posisi tak menyerang, kami tetap menguasai bola. Empat pemain belakang dan dua pemain tengah saya tampil sangat solid hari ini. Hasil ini merupakan bukti dari dominasi. Permainan hari ini membuat saya bisa menarik keluar Diego Costa dengan harapan bisa memainkannya melawan Sporting Lisbon di Liga Champions hari Selasa," pelatih berusia 51 tahun itu mengakhiri.


sumber : http://bola.inilah.com/

Juventus Menang Lagi, Allegri Terkejut

Juventus meraih kemenangan 2-0 atas Udinese, pada laga Serie-A, di Juventus Stadium, Sabtu (13/9/2014). Dengan begitu, Juventus menguasai klasemen dengan nilai enam dari dua pertandingan.

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri pun berterima kasih kepada pasukannya, karena terakhir kali ia meraih kemenangan beruntun pada dua laga perdana adalah ketika menangani Sassuolo pada 2007-2008.

"Saya sangat terkejut melihat betapa baiknya kami memulai musim ini. Skuad ini memiliki kualitas fisik dan teknik yang berarti kami bisa berbuat lebih baik lagi," ujar Allegri.

"Kami harus berkembang dalam hal mengendalikan tempo karena kami tak bisa selalu bermain dengan kecepatan 100 mil per jam atau 10 mil per jam. Bermain setiap tiga hari berarti kami harus belajar untuk lebih mengendalikan keadaan untuk menjaga energi," lanjutnya.

Kemenangan Juventus ditentukan oleh gol Carlos Tevez (8) dan Claudio Marchisio (75). Sepanjang pertandingan, menurut catatan Serie-A, Juventus membukukan penguasaan bola 56 persen dan melepaskan tujuh tembakan titis dari 15 usaha. Adapun Zebra Kecil melepaskan satu tembakan akurat dari delapan percobaan.

"Tim ini memulai pertandingan dengan sangat baik dan kami tahu Udinese akan menjadi lebih berbahaya saat melancarkan serangan balik sehingga kami harus memecah kebuntuan sesegera mungkin," ulas Allegri.

"Para pemain bertahan dengan baik dan begitu kami unggul, kami menunjukkan kesabaran, tetapi kadang-kadang agak terburu-buru. Saya ingin kami mendapatkan lebih dari satu gol dan kami kesulitan pada babak kedua. Kami tak bisa memperkirakan pergerakan Udinese setelah mereka mengubah taktik. Namun, pada akhirnya, kami bermain dengan baik," tambahnya.

Pelatih Udinese, Andrea Stramaccioni, juga mengakui timnya kesulitan pada babak pertama. Namun, ia menilai Udinese memperbaiki diri pada babak kedua sehingga layak mendapatkan hasil lebih baik.

"Setelah turun minum, kami tampil berbeda. Saya menurunkan gelandang baru untuk mengontrol bola lebih baik dan kami mendapatkan sejumlah tendangan sudut. Menurut saya, kami lebih baik dari Juventus pada babak kedua," ujar Stramaccioni.

sumber : http://bola.kompas.com/

Senin, 22 September 2014

Timnas Futsal Indonesia Bantai Brunei 15-1

Timnas Futsal Indonesia memastikan diri melaju ke babak semifinal AFF Futsal Championship 2014. Tiket semifinal diraih Indonesia usai membantai Brunei Darussalam 15-1 pada laga ketiga penyisihan Grup A, Senin 22 September pagi WIB.

Bertanding di Stadion Melawati, Shah Alam, Malaysia, Timnas Indonesia mendominasi penuh pertandingan kontra Brunei. Di babak pertama, tim besutan Dadang Iskandar sudah unggul 7-0 lewat gol, Bambang Bayu Saptaji (2), Caisar Silitonga (2), Nur Ali, Jaelani Landjanibi dan Ardy Dwi Suwardy.



Dominasi skuat Merah Putih berlanjut di babak kedua. Delapan gol lagi berhasil diciptakan dan hanya kecolongan satu gol. Gol-gol Indonesia di babak kedua dicetak Ardy Dwi, dua gol Fhandy Permana, Syahidansyah (2), Andriansyah Agustin, Ahmad Zulfikar dan Andri Kustiawan.

Menang 15-1, skuat Timnas Futsal Indonesia untuk sementara memimpin Grup A dengan raihan poin sempurna, 9 poin atau unggul tiga angka dari Australia. Sebelumnya, poin penuh juga diraih Indonesia atas tuan rumah Malaysia (6-1) dan Timor Leste (14-3).

Hasil ini juga memastikan Indonesia melaju ke babak semifinal, meski masih menyisakan satu laga di babak penyisihan grup, yakni kontra Australia, Selasa 23 September.


sumber : http://bola.metrotvnews.com/

Barcelona Menang Besar, Luis Enrique Girang

Luis Enrique menyambut bahagia kemanangan besar yang diraih FC Barcelona atas Levante di partai lanjutan La Liga 2014/15, Senin (22/9) dini hari WIB. Dalam duel ini, Barca menghantam sang lawan dengan skor 5-0.
Bertandang ke markas Levante, Ciudad de Valencia, FC Barcelona tampil perkasa dengan menggelontorkan dua gol di babak pertama lewat kaki Neymar dan Ivan Rakitic. Kemudian Sandro Ramirez, Pedro, dan Lionel Messi menambah pundi-pundi gol tim tamu di babak kedua.

"Saya bahagia kami bisa menghadapi dengan baik pertandingan ini setelah melakoni Liga Champion di pertengahan pekan," tutur Enrique seperti dilansir laman resmi klub.
"Setiap pertandingan memiliki kerumitan yang berbeda. Terkadang jadi lebih baik, terkadang tidak," imbuhnya.
Kemenangan ini menempatkan Blaugrana di puncak klasemen sementara dengan nilai 12 tanpa sekali pun kebobolan.

sumber : http://www.tribunnews.com/

The Hammers Pukul Liverpool di Boleyn Ground

Liverpool menelan kekalahan 1-3 dari West Ham United pada laga Premier League di Stadion Boleyn Ground, London, Sabtu (20/9/2014). Itu menjadi kekalahan kedua secara beruntun bagi Liverpool di Premier League.

Hasil tersebut membuat Liverpool turun ke peringkat kesepuluh dengan enam poin. Sementara West Ham justru naik ke urutan kedelapan Premier League.

West Ham langsung membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan dua menit. Dari sebuah tendangan bebas, bola umpan Steward Downing disambut sundulan James Tomkins ke arah Winston Reid.

Reid yang tak terkawal melepaskan sundulan yang sempat mengenai Dejan Lovren. Namun, bola tetap mengarah masuk ke gawang Liverpool untuk membawa The Hammers unggul 1-0.

Tak lama berselang, West Ham berhasil menggandakan skor. Diafra Sakho mencetak gol indah yang mengelabui kiper Simon Mignolet dari sudut sempit.

Tertinggal dua gol, Liverpool mencoba mengubah komposisi pemain. Mamadou Sakho dimasukkan untuk mengganti peran Javi Manquillo. Masuknya Sakho membuat Liverpool kini menggunakan formasi tiga bek sejajar.

Akhirnya, Liverpool mampu memperkecil skor pada menit ke-26. Berawal dari sepakan Mario Balotelli yang mengenai tubuh Aaron Cresswell, bola langsung disambar Raheem Sterling yang mengarah ke pojok gawang West Ham. Babak pertama pun berakhir 2-1 tetap untuk keunggulan tuan rumah.

Pada babak kedua, Liverpool kembali melakukan pergantian pemain. Lucas Leiva diganti Adam Lallana untuk memberikan variasi serangan bagi Liverpool. Selanjutnya, Rickie Lambert juga dimainkan Brendan Rodgers.

Sementara West Ham, melakukan tiga pergantian pemain pada pertengahan babak kedua. Carl Jenkinson, Margan Amalfitano, dan James Collins dimasukkan untuk lebih memperkuat wilayah tengah dan pertahanan The Hammers.

Rupanya, keputusan West Ham lebih tepat ketimbang Liverpool. Memasuki menit ke-88, West Ham menambah keunggulan melalui Amalfitano usai memanfaatkan umpan Downing. Hingga pertandingan berakhir, West Ham membungkus kemenangan 3-1 atas Liverpool.

Susunan pemain

West Ham: 13-Adrian; 20-Guy Demel (18-Carl Jenkinson 61), 2-Winston Reid, 5-James Tomkins, 3-Aaron Cresswell; 16-Mark Noble, 8-Cheikhou Kouyate, 30-Alex Song (21-Morgan Amalfitano 69); 11-Stewart Downing, 31-Enner Valencia (19-James Collins 76); 15-Diafra Sakho
Manajer: Sam Allardyce

Liverpool: 22-Simon Mignolet; 19-Javi Manquillo (17-Mamadou Sakho 22), 37-Martin Skrtel, 6-Dejan Lovren, 18-Alberto Moreno; 14-Jordan Henderson, 8-Steven Gerrard, 21-Lucas Leiva (20-Adam Lallana 46); 31-Raheem Sterling; 29-Fabio Borini (9-Rickie Lambert 75), 45-Mario Balotelli
Manajer: Brendan Rodgers

Wasit: Craig Pawson

sumber : http://bola.kompas.com/

MU Kalah Menyakitkan, Smalling Paling Disalahkan

Kekalahan Manchester United dari Leicester City sepertinya akan sangat sulit dilupakan barisan pertahanan Iblis Merah. MU sempat unggul 2-0 sebelum akhirnya berantakan karena rapuhnya pertahanan.

Sempat unggul cepat lewat gol Robin van Persie dan Angel Di Maria, kesalahan demi kesalahan harus dibayar mahal tim Louis van Gaal. Cederanya Jonny Evans dianggap sebagai biang kehancuran di lini belakang MU.

Chris Smalling yang masuk dianggap tak mampu menggantikan peran Jonny Evans. Dua penalti Leicester didapat karena pelanggaran Rafael dan Tyler Blackett. Sementara itu, Marcos Rojo tampak sukses dipaksa terus bertahan.

Namun, dari setumpuk masalah demi masalah di lini belakang MU itu, sosok Smalling mendapat perhatian lebih. Bek jangkung 24 tahun ini dianggap tampil buruk dalam membangun koordinasi di lini belakang MU.

Tak heran jika kritikan demi kritikan dari suporter MU di akun twitter ditujukan untuk sosok Smalling. "Akan kemasukan lebih banyak gol jika kami terus memakai Chris Smalling. Ia seorang bek kelas Championship! #MUFC," tulis @b8sully di akun twitternya seperti dilansir Hereisthecity.

"Sudah dikatakan selama berbulan-bulan, Chris Smalling tidak cukup bagus. Akhir diskusi. #MUFC," tulis akun @Zander_mufc. "Apakah Chris Smalling seorang bek tengah? #mufc," timpal @jay_spending di akun twitternya.

"Cedera Jonny Evans sebuah pukulan bagi MU terlebih dengan melihat Chris Smalling berlari seperti sedang menggendong piano di punggungnya," tulis @LeeGormley.

Kekesalan fans MU ini semakin beralasan mengingat kekalahan ini menjadi kekalahan kedua dalam 5 laga Premier League musim ini. Wayne Rooney cs harus rela terbuang ke posisi 12 dengan torehan 5 poin.

sumber : http://bola.viva.co.id/

Man City vs Chelsea, Hingga Jeda Skor Imbang Bertahan

Manchester City menjamu Chelsea pada lanjutan kompetisi Premier League 2014/15 di Etihad Stadium, Manchester, Minggu (21/9/2014).
Di awal laga Chelsea ditekan oleh serangan yang dibangun anak-anak asuh Manuel Pellegrini. Pertahanan The Blues bolak-balik digedor namun barisan pertahanan yang kokoh menyulitkan The Citizen menemukan celah.

Hingga jeda babak pertama, laga berjalanan sangat ketat sebanyak enam kartu kuning telah dilayangkan wasit. Penguasaan bola lebih banyak dimiliki tuan rumah 60 persen. 
Susunan pemain:
Man City: Hart, Zabaleta, Kompany (C), Mangala, Kolarov, Milner, Fernandinho, Toure, Silva, Aguero, Dzeko 
Cadangan: Caballero, Sagna, Demichelis, Clichy, Lampard, Nasri, Navas 
Manajer: Manuel Pellegrini
Chelsea: Courtois; Ivanovic, Cahill, Terry (c), Azpilicueta; Ramires, Matic; Willian, Fabregas, Hazard; Diego Costa
Cadangan: Cech, Filipe Luis, Mikel, Oscar, Schurrle, Remy, Drogba
Manajer: Jose Mourinho

sumber : http://www.tribunnews.com/

Diwarnai Blunder Vidic, Inter Ditahan Palermo

Inter Milan dan Palermo bermain imbang 1-1 pada laga Serie-A di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Minggu (21/9/2014).

Pada laga ini, Inter sempat tertinggal lebih dahulu saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Kesalahan Nemanja Vidic yang terlalu lama menguasai bola di daerah belakang menjadi awal petaka Inter.

Bola yang dikuasai Vidic lantas direbut striker Palermo, Franco Vazquez. Tanpa kesulitan Vazquez melepaskan tendangan dari sudut sempit yang gagal dihentikan Samir Handanovic.

Jelang babak pertama berakhir, Inter menyamakan kedudukan lewat aksi Mateo Kovacic. Tembakan jarak jauh pemain asal Kroasia itu menembus pojok gawang Palermo.

Skor 1-1 yang terjadi pada babak pertama, bertahan hingga pertandingan berakhir.

Meski seri, Inter mampu naik satu peringkat ke urutan kelima klasemen Serie-A dengan lima poin dari tiga laga. Adapun Palermo kini menempati urutan ke-16 dengan mengumpulkan dua poin.

Susunan pemain

Palermo: 70-Stefano Sorrentino; 4-Sinisa Andelkovic, 19-Claudio Terzi, 23-Zouhair Feddal; 89-Michel Morganella, 15-Francesco Bolzoni (99-Andrea Belotti 66), 27-Luca Rigoni, 7-Achraf Lazzar (33-Favio Daplera 74); 8-Edgar Baretto; 20-Franco Vazquez (21-Robin Quaison 83), 9-Paulo Dybala
Pelatih: Giuseppe Iachini

Inter Milan: 1-Samir Handanovic; 23-Andrea Ranocchia, 15-Nemanja Vidic, 5-Juan Jesus (88-Hernanes 65); 33-Danilo D'Ambrosio (22-Dodo 56), 18-Gary Medel, 10-Mateo Kovacic (8-Rodrigo Palacio 79), 55-Yuto Nagatomo; 13-Fredy Guarin; 7-Pablo Osvaldo, 9-Mauro Icardi
Pelatih: Walter Mazzarri

Wasit: Paolo Valeri

sumber : http://bola.kompas.com/

Rabu, 17 September 2014

Arsenal Tak Berdaya di Kandang Dortmund

Borussia Dortmund berhasil menang 2-0 atas Arsenal pada matchday pertama Grup D Liga Champions di Stadion Signal Iduna Park, Selasa atau Rabu (17/9/2014) dini hari WIB.

Raihan tiga angka itu memuat Dortmund menempati posisi puncak klasemen sementara Grup D dengan poin tiga, unggul dua angka dari Galatasaray di peringkat kedua. Sementara itu, Arsenal berada di peringkat keempat dengan poin nol. 

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Dortmund mencoba mengambil alih permainan sejak menit-menit awal. Namun, barisan pertahanan Arsenal tampil cukup disiplin saat mengawal para pemain Dortmund di jantung pertahannya. 

Pada menit kelima, Henrik Mkhitaryan terlihat terjatuh di kotak penalti Arsenal. Namun, wasit menganggap Mkhitaryan melakukan diving sehingga memberikan kartu kuning bagi pemain asal Armenia tersebut. 


Pada menit ke-20, striker Arsenal, Alexis Sanchez, berhasil menceploskan bola ke dalam gawang Dortmund. Akan tetapi, wasit menganulir gol tersebut karena hakim garis lebih dulu melihat Alexis berada di posisi offside

Memasuki menit-menit akhir babak pertama kedua tim saling jual beli serangan. Akan tetapi, Dortmund akhirnya mampu unggul lebih dulu setelah Ciro Immobile mencetak gol pada menit ke-45. 

Selepas turun minum, Dortmund kembali memperbesar keunggulan gol setelah Pierre-Emerick Aubameyang mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-48. Gol tersebut diciptakannya seusai menerima umpan Kevin Grosskreutz.

Tertinggal dua gol, pelatih Arsenal memasukkan Lukas Podolski, Santi Cazorla, dan Alex Oxlade-Chamberlain untuk menambah daya gedor skuadnya. Akan tetapi, perubahan itu tidak terlalu berpengaruh.

Meski mendapatkan sejumlah peluang memperkecil kedudukan, skor 2-0 untuk Dortmund pun akhirnya tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. 


Sepanjang laga, menurut catatan UEFA, Dortmund menguasai bola sebanyak 47 persen dan menciptakan tujuh tembakan akurat dari 24 usaha. Adapun Arsenal melepaskan satu peluang emas dari dua percobaan. 

Susunan pemain:
Dortmund: 1-Roman Weidenfeller, 37-Erik Durm, 25-Sokratis Papastathopoulus, 4-Neven Subotic, 29-Marcel Schmelzer (14-Milos Jojic 79), 6-Sven Bender, 5-Sebastian Kehl (28-Matthias Ginter 45), 19-Kevin Grosskreutz, 17-Pierre-Emerick Aubameyang, 10-Henrik Mkhitaryan, 9-Ciro Immobile (20-Adrian Ramos 86)
Pelatih: Juergen Klopp

Arsenal: 1-Wojciech Szczesny, 39-Hector Bellerin, 6-Laurent Koscielny, 4-Per Mertesacker, 3-Kierran Gibbs, 8-Mikel Arteta (9-Lukas Podolski 77), 10-Jack Wilshere, 16-Aaron Ramsey (19-Santi Cazorla 62), 17-Alexis Sanchez, 11-Mesut Oezil (15-Alex Oxlade-Chamberlain 62), 29-Danny Welbeck
Pelatih: Arsene Wenger

Wasit: Olegario Benquerenca (Portugal)

sumber : http://bola.kompas.com/

Dramatis, Liverpool tundukkan Ludogorets 2-1

Kapten Steven Gerrard menjadi pahlawan bagi Liverpool setelah tendangan penaltinya menjadi penentu kemenangan 2-1 atas Ludogorets di babak penyisihan Grup B Liga Champions.
Bermain di Anfield, kedua tim bermain imbang 0-0 hingga menit ke-81.
Papan skor baru berubah pada menit ke-82 ketika penyerang baru Liverpool, Mario Balotelli menggoyang gawang Ludogorets dari tendangan jarak dekat, setelah menerima umpan lambung dari Alberto Moreno.

Tim tamu dari Bulgaria menyamakan kedudukan di injury timemelalui gol cantik Dani Abalo pada menit ke-91.
Dua menit kemudian Liverpool mendapat peluang emas setelah Javi Manquillo dijatuhkan di kotak penalti Ludogorets.
Gerrard mengeksekusi tendangan penalti secara sempurna dengan mengecoh kiper Ludogorets.
Mantan kapten Inggris ini mengatakan sangat lega tendangannya masuk.
"Puas bisa meraih poin maksimal setelah sepertinya kami hanya mendapatkan satu angka," ujar Gerrard dalam wawancara dengan stasiun televisi Inggris, ITV Sport.

sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia

Tevez Bawa Juventus Atasi Malmo di Turin

Carlos Tevez bermain gemilang dengan mencetak dua gol saat membawa Juventus menang 2-0 atas Malmo pada matchday pertama Grup A Liga Champions di Stadion Juventus, Selasa atau Rabu (17/9/2014) dini hari WIB.

Raihan tiga angka itu membuat Juventus sementara memimpin klasemen dengan poin tiga, unggul selisih gol dari Olympiakos yang pada saat bersamaan berhasil menang 3-2 atas Atletico Madrid. 

Juventus dan Malmo bermain dengan tempo lambat pada menit-menit awal pertandingan. Namun, berstatus sebagai tuan rumah, Juventus lebih dulu mencoba mengambil inisiatif menyerang melalui aksi Tevez dan Fernando Llorente. 

Namun, Malmo bukan tanpa serangan. Melalui serangan, mereka bahkan saja hampir mencetak gol lebih dulu jika kiper Gianluigi Buffon tidak melakukan penyelamatan gemilang saat menepis bola tendangan Emil Forsberg pada menit ke-19.

Juventus meningkatkan serangan pada pertengahan babak pertama. Akan tetapi, barisan pertahanan Malmo tampil cukup disiplin sehingga membuat Tevez dan kawan-kawan kesulitan mengembangkan permainan. 

Peluang terbaik Juventus di babak ini diciptakan Llorente pada menit ke-34. Sayang, bola tendangan Llorente dari dalam kotak penalti masih dapat diblok oleh bek Malmo sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.

Juventus akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-59 melalui torehan Tevez. Menerima umpan Kwadwo Asamoah, Tevez melepaskan tendangan keras yang masuk ke pojok kiri gawang Malmo. 

Di babak kedua ini, Juventus tetap mendominasi jalannya pertandingan. Pada menit ke-90, Tevez pun kembali sukses mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua melalui tendangan bebas. Skor 2-0 untuk Juventus pun akhirnya bertahan hingga laga usai. 

Sepanjang pertandingan, menurut catatan UEFA, Juventus menguasai bola sebanyak 65 persen dan menciptakan tujuh tembakan akurat dari 21 usaha. Adapun Malmo melepaskan satu peluang emas dari empat percobaan. 

Susunan pemain:
Juventus: 1-Gianluigi Buffon, 3-Giorgio Chiellini, 4-Martin Caceres, 19-Leonardo Bonucci, 26-Stephan Lichtsteiner (2-Romulo 90), 33-Patrice Evra, 6-Paul Pogba, 8-Claudio Marchisio, 22-Kwadwo Asamoah, 10-Carlos Tevez (12-Sebastian Giovinco 90), 14-Fernando Llorente (9-Alvaro Morata 85)
Pelatih: Massimiliano Allegri

Malmo: 25-Robin Olsen, 3-Anton Tinnerholm, 4-Filip Helander, 21-Erik Johansson, 32-Pa Momodou Konate, 6-Markus Halsti, 7-Magnus Eriksson (31-Erdal Rakip 81), 8-Enoch Adu, 33-Emil Forsberg, 9-Markus Rosenberg (26-Agon Mehmeti 53), 24-Isaac Kiese Thelin (14-Simon Kron 73)
Pelatih: Age Hareide

Wasit: Szymon Marciniak (Polandia)


sumber : http://bola.kompas.com/

Atletico Madrid Kalah Akibat Sejumlah Kesalahan

Gelandang Atletico Madrid, Koke, mengungkapkan penyebab kekalahan 2-3 yang dialami timnya ketika menghadapi Olympiacos pada laga fase grup A di Georgios Karaiskakis, Rabu (17/9/2014). Menurut Koke timnya banyak melakukan kesalahan sepanjang pertandingan. 

“Saya rasa kami membuat sejumlah kesalahan. Mereka (Olympiacos) sangat fokus dan memanfaatkan kesalahan-kesalahan kami,” papar Koke dikutip Tribunnews.com dari Uefa.com.
Tidak hanya kesalahan, dukungan dari publik tuan rumah juga membuat Atletico Madrid bermain di bawah tekanan. Koke mengatakan, timnya sulit mengejar ketertinggalan setelah Olympiacos menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

sumber : www.tribunnews.com

Minggu, 14 September 2014

Atletico Madrid Menang 2-1 Atas Real Madrid

Atletico Madrid mendapatkan aroma balas dendam untuk kekalahan mereka di final Liga Champions dari Real Madrid, dengan menang 2-1 atas sang juara Eropa di Santiago Bernabeu pada Sabtu atau Minggu (14/9/2014) WIB.
Kekalahan kedua secara beruntun di Liga Spanyol bagi Real membuat mereka telah tertinggal enam angka dari pemuncak klasemen Barcelona setelah memainkan tiga pertandingan, di mana tim Katalan itu menang 2-0 atas Athletic Bilbao berkat sumbangan dua gol dari Neymar.
Atletico mendapatkan start yang sangat bagus ketika Tiago menanduk tendangan sudut Koke, namun Real segera menyamakan kedudukan ketika Cristiano Ronaldo dilanggar di kotak terlarang, dan pemain Portugal itu mengkonversi penalti dengan sukses pada pertengahan babak pertama. 
Bagaimanapun, dengan disaksikan pelatih Diego Simenone yang terkena skors, yang menyaksikan pertandingan dari tribun penonton, Atletico Madrid memastikan membawa pulang tiga angka 13 menit sebelum pertandingan usai, ketika Arda Turan menuntaskan umpan silang mendatar Juanfran.
"Saya pikir ini merupakan pertama kalinya kami menang secara beruntun di liga di Bernabeu, dan ini sangat penting bagi para penggemar kami serta grup baru para pemain," kata Simeone.
"Kami masih memiliki kesulitan-kesulitan untuk memiliki konsistensi yang kami inginkan, namun dengan tingkat kerja yang mereka perlihatkan dan permainan yang mereka tampilkan pada babak kedua, saya gembira."
Sementara itu, pelatih Real Madrid, mengalami kesulitan untuk menjelaskan mengapa penampilan timnya begitu melorot pada babak kedua, seperti saat mereka kalah 2-4 di markas Real Sociedad dua pekan silam.
"Itu merupakan masalah. Kami harus menganalisanya dalam beberapa hari mendatang dan secepatnya memperbaikinya."
"Babak pertama bagus seperti di Anoeta dan babak kedua tidak. Kami bermain dengan intensitas dan agresi pada babak pertama yang merupakan hal yang perlu Anda lakukan untuk mengalahkan Atletico, namun kami tidak melakukannya pada babak kedua."
Ronaldo bermain setelah absen tiga pekan karena cedera, namun bahkan kembalinya ia belum mampu mengobati kelemahan-kelemahan Real pada situasi-situasi bola mati yang terekspos saat mereka kalah 2-4 dari Real Sociedad pada pertandingan terakhirnya.
Atletico memimpin pada peluang bersih pertama untuk kedua tim, ketika Koke melepaskan tendangan sudut yang disambar tandukan keras Tiago di tiang dekat.
Kemasukan gol itu memicu cemoohan para penonton di Bernabeu terhadap kapten Real Iker Casillas setiap kali sang kiper menyentuh bola.
Bagaimanapun, tuan rumah merespon dengan baik ketertinggalan ini dan setelah Miguel Angel Moya melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan tendangan bebas Gareth Bale, Ronaldo menyamakan kedudukan dari penalti setelah ia dijatuhkan Guilherme Siquera.
Karim Benzema kemudian mendapat peluang bagus untuk membawa Real memimpin setelah ia bekerja sama satu-dua dengan Ronaldo, namun sentuhan pertamanya membuat ia terjatuh dan Moya mampu menguasai bola.
Dan Moya kembali menggagalkan peluang milik pemain Prancis itu setelah Benzema melepaskan tembakan keras mendatar untuk menyambut umpan silang Ronaldo sebelum turun minum.
Momentum Real menuju akhir babak pertama tidak terulang pada babak kedua, ketika Atletico mulai menguasai permainan setelah masuknya dua pemain pengganti Turan dan Antoine Griezmann.
Turan hanya terpisah beberapa centimeter dari merestorasi keunggulan Atletico ketika ia bergerak memotong ke area dalam Alvaro Arbeloa, dan melepaskan sepakan melengkung yang masih melebar 15 menit sebelum pertandingan usai.
Pemain internasional Turki itu kemudian menebusnya dua menit kemudian, ketika ia mengarahkan bola ke sudut jauh pada akhir pergerakan bagus yang melibatkan Griezmann, Juanfran, dan Raul Garcia.
Atletico sekarang tertinggal dua angka dari Barcelona setelah tim Katalan itu mendulang tiga kemenangan dari tiga pertandingan di bawah asuhan pelatih baru Luis Enrique, ketika Neymar tampil sebagai pemain pengganti untuk mencetak dua gol saat mereka menang 2-0 atas Athletic Bilbao di Camp Nou.
Pemain Brazil itu tidak masuk tim inti setelah ia menjadi kapten negaranya untuk pertama kalinya, saat Tim Samba menang atas Kolombia dan Ekuador pada sepekan terakhir, namun ia membuat perbedaan pada pertandingan yang berlangsung ketat ini ketika ia memaksimalkan operan Lionel Messi 11 menit sebelum pertandingan usai.
Dan kedua pemain itu kembali bekerja sama lima menit kemudian, kali ini Messi bergerak melewati tiga pemain bertahan Athletic sebelum mengirim umpan tarik untuk dituntaskan Neymar.
"Messi merupakan yang terbaik di dunia. Ia merupakan bintang dan saya berkembang dengan dia," kata Neymar kepada Canal Plus.
"Saya sangat gembira dengan pertandingan hari ini. Ini sempurna dengan kedua gol itu."                    
"Kami tahu kami akan sedikit menderita, namun kami mampu tetap ketat di belakang dan kemudian memenangi pertandingan."
Enrique juga memuji dampak Messi dalam mengkreasikan kedua gol itu, seperti yang juga ia lakukan untuk gol kemenangan Sandro di Villarreal dua pekan silam.
"Ini merupakan bukti bahwa ia merupakan yang terbaik di dunia dalam aspek menyerang," ucapnya.
"Messi versi ini banyak membantu kami karena ia merupakan pengubah permainan. Ia melakukan sejumlah hal saat latihan yang tidak dapat Anda bayangkan, hal-hal yang bahkan tidak pernah saya lihat di Playstation."

sumber : http://wartakota.tribunnews.com/

Liverpool Kalah 0-1 dari Villa di Anfield

 Liverpool menuai hasil negatif saat menjamu Aston Villa di lanjutan Liga Inggris. The Reds kalah 0-1 dari The Villans berkat gol dari Gabriel Agbonlahor.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Anfield, Sabtu (13/9/2014) malam WIB, gol dari Agbonlahor itu dicetak pada menit pertandingan.

Di sisa pertandingan Liverpool mampu menguasai jalannya pertandingan. Soccernet mencatat mereka mampu melakukan 74 persen penguasaan bola.

Tak cuma itu, tim besutan Brendan Rodgers itu mampu melepaskan 18 percobaan sepanjang pertandingan, tapi cuma satu yang menemui bidang. Sementara itu, Villa cuma lima kali melepaska sepakan ke arah gawang, satu tepat sasaran, dan berbuah gol. 


Dengan kemenangan ini, Villa kini ada di posisi dua klasemen dengan koleksi 10 poin. Sementara itu, Liverpool menempati posisi delapan dengan raihan enam angka.

Jalannya Pertandingan

Liverpool mendapatkan kans pertama di menit ketiga. Alberto Moreno mengirimkan umpan silang dari sayap kiri, yang disambut sepakan first time kaki kiri oleh Lazar Markovic. Sial sepakan pemain nomor punggung 50 itu masih melesat. 

Tiga menit berselang, 'Si Merah' kembali mengancam. Umpan silang Javi Manquilo dari sayap kanan berhasil disundul Mario Balotelli, tapi masih melebar.

Di menit kesembilan, Villa malah sukses mencetak gol. Gol iitu tercatat atas nama Agbonlahor. Gol dari Agbonlahor itu berawal dari sepakan pojok.

Bek Villa, Philippe Sanderos, menyundul bola sepakan pojok ke arah gawang, yang bisa dihalau oleh Javi Manquilo. Agbonlahor lalu menyambar bola rebound dengan sepakannya yang masuk ke pojok kiri gawang dari Simon Mignolet.

Villa kembali mendapatkan peluang di menit 17. Peluang itu juga berawal dari corner kick.

Barisan belakang Liverpool gagal melakukan clearance dengan sempurna, Andreas Wiemann bisa menguasai bola di dalam kotak penalti. Tendangan Wiemann sudah mengarah ke gawang, tapi bisa dihalau oleh Steven Gerrard dengan sundulan kepala.

Adam Lallana! Sepakan kerasnya meneruskan bola sundulan kepala Jordan Henderson di menit 31 masih bisa diblok oleh barisan belakang Villa.

Villa lagi-lagi membahayakan gawang Liverpool lewat sepakan pojok. Pada menit 38, Sanderos menyambut umpan tendangan sudut dengan kakinya, tapi masih melebar.

Lallana melakukan percobaan di menit 42. Memanfaatkan umpan Balotelli, sepakannya masih menyamping.

Di menit 44, giliran Balotelli yang mengancam. Sepakannya dari luar kotak penalti masih membentur barisan bek Villa, bolanya sedikit di atas gawang yang dikawal oleh Brad Guzan.

Tak ada lagi gol tercipta di sisa babak pertama, saat turun minum Villa unggul 1-0.

Liverpool langsung tancap gas begitu babak kedua dimulai. Di menit 47, Philippe Coutinho meneruskan unpan dari Markovic masih melesat jauh.

Satu sepakan bebas didapatkan leh Liverpool pada menit 63. Pelanggararan Alan Hutton pada Raheem Sterling menjadi penyebabnya.

Gerrard menjadi eksekutor sepakan bebas itu. Dia mengarahkan bola ke tengah jantung pertahanan Villa, tapi masih bisa ditinju oleh Guzan.

Sterling mencoba peruntungan dua menit berselang. Sial, sepakan jarak jauhnya masih melesat.

Dejan Lovren juga tak mau ketinggalan untuk mencoba membobol gawang Villa. Sial, sundulannya meneruskan umpan tendangan bebas dari sisi sayap kiri masih melebar.

Coutinho nyaris saja menjebol gawang Guzan di menit 81. Tendangan terarahnya malah membentur tiang kiri. Bola rebound bisa dikuasai Sterling, tapi sepakan first timenya malah mengenai Henderson.

Tujuh menit kemudian, Coutinho kembali melakukan upaya menjebol gawang Villa dari luar kotak penalti. Sial, juga belum membuahkan hasil. Di sisa pertandingan Liverpool tak bisa mencetak gol penyeimbang. Villa pun membungkus tiga poin dari Anfield. 

sumber : http://sport.detik.com/