Senin, 12 Januari 2015

Barcelona Hantam Atletico 3-1

Barcelona tampil sangat baik saat menjalani laga sengit dengan Atletico Madrid. The Catalans memastikan bertahan di posisi dua klasemen setelah meraih kemenangan 3-1.

Di Camp Nou, Senin (12/1/2015) dinihari WIB, Barcelona membuka keunggulan melalui Neymar di menit 12. Sebelum turun minum tuan rumah sukses menyamakan kedudukan lewat aksi Luis Suarez.

Penalti Mario Mandzukic sempat membuat Atletico memperkecil ketinggalan menjadi 2-1. Tiga poin akhirnya didapat anak didik Luis Enrique setelah Lionel Messi ikut mencetak gol di menit 87.

Tiga poin dari laga ini memastikan Barcelona duduk di posisi dua klasemen dengan poin 41. THe Catalans tertinggal satu angka dari Real Madrid di posisi teratas, sementara Atletico ada di tangga ketiga dengan poin 38.

Sepanjang 90 menit pertandingan berjalan sengit dan keras. Total ada sembilan kartu kuning dikeluarkan wasit, enam di antaranya diarahkan pada pemain- pemain Atletico. The Catalans tampil jauh lebih baik dalam laga ini dengan membuat 17 tembakan (7 on target) serta 68% penguasaan bola. Sementara Atletico membuat lima tembakan dan tiga mengarah ke target.

Jalannya Pertandingan

Barcelona langsung melancarkan gempuran ke pertahanan Atletico di menit-menit awal pertandingan. Peluang pertama tercipta di menit delapan saat Neymar berakselerasi di sepertiga pertahanan Atletico dan melepaskan umpan pada Lionel Messi. Menusuk masuk ke kotak penalti, sepakan kaki kanan Messi luput jauh dari sasaran.

Dua menit kemudian Barca berhasil membuka keunggulan. Di sisi kanan Messi membongkar pertahanan Los Rojiblancos, dia lantas mengirim umpan tarik ke tengah kotak penalti. Di sana Luis Suarez gagal mengontrol bola dengan sempurna, beruntung buat Barca karena di belakang Suarez masih ada Neymar yang sambil menjatuhkan diri menyepak bola ke dalam gawang.

Semenit berselang Suarez kembali gagal memanfaatkan kesempatan matang. Di muka gawang dia gagal menyambar bola rebound, hasil sepakan keras Jordi Alba yang tidak mampu diamankan dengan sempurna oleh kiper.

Tuan rumah benar-benar mendominasi pertandingan di babak pertama ini. Di menit 23 Barca membangun serangan balik kilat di sisi kanan di mana Suarez berhasil melewati pemain bertahan Atletico dan mendekat ke kontak penalti lawan. Terhadang dua pemain Atletico lain, striker asal Uruguay itu lantas mengirim umpan terukur pada Neymar di tiang jauh. Dalam posisi sangat bebas tandukan Neymar gagal menemui sasaran.

2-0 Barca! Di menit 35 tuan rumah menggandakan keunggulan melalui Suarez. Messi menjadi otak gol ini saat dia menusuk dari sisi kanan dan melepas umpan pendek pada Suarez di muka kotak penalti. Dapat umpan terukut, Suarez kali ini tidak membuang percuma kans yang dia punya.

Pemain Atletico memprotes wasit atas gol tersebut, mereka beranggapan Messi menggunakan tangan saat mengendalikan bola.

Setelah banyak ditembus serangan balik Barca di babak pertama, lini belakang Atletico lebih solid pada awal babak kedua. Tuan rumah tetap lebih dulu menciptakan peluang melalui Andres Iniesta dan tendangan bebas Messi tak sampai mengancam gawang skuat besutan Diego Simeone.

Penalti untuk Atletico! Wasit menunjuk titik putih di kotak penalti Barcelona setelah Messi dianggap melakukan pelanggaran pada Mario Mandzukic. Maju sendiri sebagai eksekutor, sepakan Mandzukic ke bagian tengah gawang gagal dihalau kiper. Di menit 58 Atletico berhasil memperkecil ketinggalan.

Dua menit berselang gantian Barcelona mengklaim penalti setelah Ivan Rakitic diterjang dari arah belakang tak jauh dari gawang. Namun wasit menyatakan tidak ada pelanggaran, Suarez yang memprotes keputusan itu langsung diacungi kartu kuning.

Simeone memasukkan Fernando Torres di menit 69. Upaya menambah daya gempur tersebut hampir membuahkan hasil di menit 78 saat sepakan pemain pinjaman dari AC Milan itu diblok kiper Bravo.

Upaya Atletico mencari gol penyama untuk setidaknya pulang dengan satu poin pupus setelah Messi mencetak gol ketiga Barcelona di menit 87. Dari kemelut yang tercipta di dalam kotak penalti Atletico, bola liar jatuh ke kaki Messi. Sontekan Messi mengubah kedudukan jadi 3-0.

Susunan Pemain

Barcelona: Claudio Bravo, Gerard Pique;, Javier Mascherano, Jordi Alba, Dani Alves, Ivan Rakitic ('89 Rafinha), Sergio Busquets, Andre;s Iniesta, Luis Suárez ('90 Pedro), Lionel Messi, Neymar 

Atletico: Miguel Moya, Diego Godín, Jesus Gamez ('83 Guillherme Siqueira), Juanfran, Jose; Gime;nez, Tiago, Koke, Antoine Griezmann ('74 Raúl García), Arda Turan, Gabi ('68 Fernando Torres), Mario Mandzukic 

Kala 'Pangeran Roma' Rayakan Gol dengan Selfie Bareng Suporter

Dua gol di derby Della Capitale, menyelamatkan AS Roma dari kekalahan kontra Lazio, dan mencatatkan rekor-rekor. Francesco Totti merayakannya dengan cara istimewa: selfie dengan para suporter Roma.

Roma memulai derby edisi 142 kontra Lazio dengan tak cemerlang di Olimpico, Minggu (11/1/2015) malam WIB. Tak cuma gagal menyarangkan satupun tembakan tepat sasaran di babak pertama, Giallorossi juga tertinggal 0-2 di 45 menit pertama setelah dibobol Stefano Mauri dan Felipe Anderson.

Selepas jeda pertandingan, Roma mulai tampil lebih baik. Anak asuh Rudi Garcia tampak lebih nyaman dan sabar memainkan bola. Plus masuknya Kevin Strootman dan Adem Ljajic menggantikan Radja Nainggolan dan Alessandro Florenzi, Totti dkk. mulai banyak mengancam gawang Lazio.

Tiga menit babak kedua berjalan, Roma menipiskan ketertinggalan lewat sontekan jarak dekat Totti. Sang 'Pangeran Roma' kembali mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-64 dengan tendangan voli.

"Sayang sekali kami menyia-nyiakan babak pertama dan gagal menunjukkan permainan kami. Tidak mudah untuk membalikkan keadaan ini, tapi kami lebih tajam dan membuktikan bisa bertarung memburu scudetto," sahut Totti usai laga kepada Sky Sport Italia.

Meski gagal mempersembahkan kemenangan untuk tim, Totti punya catatan tersendiri di laga tersebut. Dua gol mengantarnya jadi top skorer derby ibukota di Serie A dengan 11 gol. Dia juga menyamai rekor Dino Da Costa sebagai pencetak gol terbanyak di laga kontra Lazio di semua ajang. Tak cuma itu, laga malam tadi adalah derby ke-40 Totti yang berarti rekor penampilan terbanyak di duel kota Roma.

Menyelamatkan Roma dari kekalahan dan mencetak rekor, maka tak berlebihan jika Totti sampai merayakan gol keduanya dengan cara yang unik: melakukan selfie bersama suporter di Curva Sud.

Perayaan ini sendiri tampaknya sudah dipersiapkan Totti mengingat setelah mencetak gol, salah seorang ofisial Roma langsung mendekatinya dan menyodorkan telepon genggam. Segera usai menjebol gawang, pemain 38 tahun itu berlari melewati batas lapangan dan mendekati tribun suporter di belakang gawang Lazio. Lalu, dengan santai pemain berjuluk Er Pupone jeprat-jepret dengan gadget-nya.

"Saya bangga atas rekor tersebut dan itu adalah hal terbaik untuk seorang Roman," kata Totti dikutip Football Italia.

"Saya sudah memikirkannya sepanjang pekan. Ada tren selfie sekarang ini dan saya ingin menjaga kehidupan pribadi untuk saya sendiri. Tapi ini (derby) adalah sebuah kesempatan unik yang tidak akan terulang. Itu adalah telepon saya dan saya meminta Guido Nanni untuk memberikannya kepada saya jika mencetak gol," ujar Totti kepada Sky Sport Italia dikutip Football Italia.

Meski harus puas dengan satu angka,Totti bagaimanapun juga berhasil menguasai panggung drama di Olimpico malam tersebut. Penyelamat tim, gol berkelas, rekor-rekor, dan sebuah perayaan istimewa. Grande Totti.

Tiga Poin yang Fantastis untuk Southampton di Old Trafford

Belum pernah sebelumnya di era Premier League Southampton menang di Old Trafford. Karena itulah keunggulan 1-0 yang didapat The Saintssaat bertamu ke Manchester United jadi capaian yang fantastis.

Dusan Tadic menjadi pembeda saat MU menjamu Southampton dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (11/1/2014) malam WIB. Golnya di menit 69 memberi Southampton keunggulan 1-0 dan mendongkrak naik posisi mereka ke urutan tiga klasemen.

Dalam pernyataannya usai pertandingan, Ronaldo Koeman menyebut kalau timnya mengalami banyak kesulitan di babak pertama. Namun performa anak didiknya jauh membaik di babak kedua hingga akhirnya bisa mencetak gol dan mempertahankannya hingga laga tuntas meski dapat tekanan hebat.

"Kami punya beberapa masalah di babak pertama. Terutama dengan pergerakan Wayne Rooney, tapi di babak kedua kami lebih baik, kami lebih mendominasi dan mencetak gol. Lalu Anda tahu mereka akan bermain umpan panjang dengan dimasukkannya Maroune Fellaini. Ini tiga poin di Old Trafford dan ini fantastis," sahut Koeman usai pertandingan.

Kemenangan itu terasa fantastis bukan hanya karena Soton berhasil menang atas klub yang secara tradisional merupakan raksasa di Inggris. Faktanya, sejak era Premier League klub tersebut tak pernah menang di Theater of Dreams. Kali terakhir mereka dapat poin maksimal di sana adalah pada 16 Januari 1988 dengan skor 0-2.

Sejak saat itu MU dan The Saints terlibat dalam 19 pertandingan di Old Trafford. Hasilnya adalah 16 kemenangan untuk tuan rumah dan tiga hasil seri.

"Juan Mata punya dua kesempatan bagus di jelang laga tuntas, kami kehilangan keberuntungan itu saat main di kandang (kalah 1-2 atas MU) dan kami mendapatkannya hari ini. Jika Anda bermain menghadapi tim besar maka Anda membutuhkan semangat dan kualitas, tapi Anda juga membutuhkan kepercayaan pada diri sendiri, juga pada rekan-rekan Anda. Dan kami menunjukkan hal itu hari ini," tuntas manajer asal Belanda itu.