MADRID - Rayo Vallecano harus menerima nasib pahit kala
menjadi sasaran amuk Barcelona. Tim arahan Pep Guardiola itu sukses
melesakkan tujuh gol tanpa balas di kandang Vallecano. Lionel Messi dan
Pedro mencetak dua gol untuk Barca, sisanya dibagi rata Seydou Keita,
Thiago Alcantara, serta sebiji gol bunuh diri Roberto Correa.
Tampil di kandang sendiri, Rayo Vallecano malah langsung tertekan oleh
tamunya, Barcelona sejak menit awal. Tim tamu tampil tanpa diperkuat
Victor Valdes, Andres Iniesta, serta Cesc Fabregas.
Blaugrana seperti biasa mengandalkan penguasaan bola serta umpan-umpan
pendek nan akurat, tiki-taka. Tim racikan Josep Guardiola itu mengurung
Rayo Vallecano yang hanya bisa bertahan dan mencoba mengambil alih
penguasaan bola.
Upaya Barcelona berbuah manis di menit 16. Berawal dari Alexis Sanchez
yang melepas umpan ke Pedro, dengan jeli Pedro yang melihat pergerakan
Messi melepas umpan, yang langsung dikonversi dengan dingin oleh Messi.
Bola masuk ke gawang Vallecano, dan skor berubah menjadi 0-1 untuk
keunggulan Barcelona.
Tim tuan rumah langsung bereaksi. Pada menit ke 17, gawang Blaugrana
terancam, ketika Diego Costa berhasil menyontek bola hasil tendangan
bebas, beruntung kiper Jorge Pinto bereaksi cepat mengamankan gawangnya
dengan menghalau bola.
Ketidakberuntungan menghampiri Vallecano di menit 26. Maksud hati
menghalau tendangan keras Alexis Sanchez, bola yang dihadang Roberto
Correa malah masuk ke gawang sendiri, membuat Vallecano tertinggal 0-2
dari Blaugrana.
Pil pahit menghampiri Vallecano di menit 39. Messi meliuk-liuk melewati
hadangan tiga orang pemain Barca, dan mengirim umpan kepada Keita, yang
langsung menceploskan bola ke gawang lawan. Ketertinggalan Vallevano
bertambah menjadi 0-3, dan skor tersebut pada akhirnya bertahan hingga
turun minum.
Memasuki babak kedua, Barcelona langsung tampil menekan. Lewat serangan
cepat, Sanchez berlari di bagian kiri pertahanan Vallecano, kemudian
memberi umpan kepada Messi. Pemain Argentina itu meneruskan bola kepada
Pedro yang langsung dikonversi menjadi sebuah gol lewat tendangan voli.
Barca unggul telak empat gol dari Vallecano.
Vallecano tidak diberi kesempatan berkreasi oleh Los Azulgrana. Lini
pertahanan mereka dibombardir, bahkan mereka kembali menelan malu
setelah sundulan Thiago Alcantara mengkonversi umpan Dani Alves gagal
dihadang kiper David Cobeno. Vallecano makin terbenam karena tertinggal
0-5 dari Barca.
Vallecano benar-benar terbenam di laga ini. Pada menit ke 87, Pedro
kembali mencetak gol, setelah mengkonversi umpan Lionel Messi, dan
membawa Barcelona unggul 0-6 dari tim asal ibukota Spanyol tersebut.
Messi membuat Barcelona mengakhiri laga dengan indah bagi timnya, namun
memalukan bagi Vallecano. Penyerang Argentina itu mencetak gol keduanya
di laga ini pada menit ke 90, sekaligus yang ketujuh bagi Barcelona.
Vallecano benar-benar dihabisi di kandang sendiri.
Susunan Pemain:
Rayo Vallecano
: Cobeno, Tito, Jorge Pulido, Roberto
Correa (A. Nunez/29’), Movilla (Diamanka/48’), Roberto Trashorras,
Michu, Alejandro Arribas, Raúl Tamudo, Diego Costa (D. Benito/65’), A.
Bangoura
Barcelona
: Pinto, Puyol, Adriano Correia (D.
Alves/60’), Montoya, J. Mascherano, S. Kéita, Busquets (Afellay/73’),
Thiago Alcântara, L. Messi, A. Sánchez (Tello/80’), Pedro
Senin, 30 April 2012
Sabtu, 28 April 2012
Persip tundukkan Persitara 1-0
Pekalongan (ANTARA
News) - Tim Persip Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menang tipis 1-0
melawan Persitara Jakarta Utara pada laga putaran kedua kompetisi Divisi
Utama di Stadion Kraton Pekalongan, Jumat petang.
Gol yang diciptakan oleh striker Persip Dede Tamboura pada menit ke-65 babak kedua ke gawang Persitara yang dijaga kiper Imam Arief Fadilah tersebut sempat mendapatkan protes dari tim lawan karena dinilai terjadi pelanggaran.
Pada babak pertama pertandingan yang dipimpin wasit Muhaimin berasal dari Blitar tersebut, Persip yang merangetkan meraih poin penuh berusaha menggalang serangan dari sektor sayap dan tengah lapangan ke lini pertahanan Persitara.
Akan tetapi, serangan Persip selalu kandas di lini tengah yang dijaga ketat oleh pemain Persitara, Patricio Jimenez.
Persitara yang menerapkan strategi bermain defensif berusaha dimanfaatkan pemain Persip dengan meningkatkan tekanan ke lini belakang tim lawan. Akan tetapi hingga babak kedua usai kedudukan tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, Persip langsung penekanan ke lini belakang Persitara sehingga beberapa kali tim tuan rumah mendapatkan peluang menciptakan gol.
Akibat mendapatkan tekanan serangan dari Persip, tim berjuluk "Si Pitung" berusaha mengulur waktu, saat terjadi pelanggaran dan bola mati.
Penjaga gawang Persitara Imam Arief Fadilah mendapatkan kartu kuning dari wasit setelah berusaha mengulur-ulur waktu dengan memperlambat memainkan bola mati di depan gawangnya.
Striker Dede Tamboura akhirnya mampu menggetarkan gawang Persitara pada menit ke-65 dari hasil tendangan bebas oleh pemain belakang Persip Agung Prasetyo yang lepas dari dekapan tangan penjaga gawang, Imam Arif Fadilah.
Tertinggal 1-0, Persitara berusaha menyamakan kedudukan dengan melakukan serangan ke lini belakang Persip yang dijaga oleh Agung Prasetyo dan Sugiat.
Akan tetapi, serangan Persitara selalu kandas di lini pertahanan Persip yang dijaga oleh Jaques Evrad dan Augustus Nimely.
Pada babak kedua itu pertandingan menjurus kasar sehingga wasit memberikan kartu kuning kedua pada pemain Persip Sugiat dan Persitara, Julio Eduardo Cagos.
Hingga babak kedua usai, pertandingan yang sempat terhenti beberapa saat akibat protes pemain kedua kesebelasan terhadap wasit, skor tetap 1-0.
Gol yang diciptakan oleh striker Persip Dede Tamboura pada menit ke-65 babak kedua ke gawang Persitara yang dijaga kiper Imam Arief Fadilah tersebut sempat mendapatkan protes dari tim lawan karena dinilai terjadi pelanggaran.
Pada babak pertama pertandingan yang dipimpin wasit Muhaimin berasal dari Blitar tersebut, Persip yang merangetkan meraih poin penuh berusaha menggalang serangan dari sektor sayap dan tengah lapangan ke lini pertahanan Persitara.
Akan tetapi, serangan Persip selalu kandas di lini tengah yang dijaga ketat oleh pemain Persitara, Patricio Jimenez.
Persitara yang menerapkan strategi bermain defensif berusaha dimanfaatkan pemain Persip dengan meningkatkan tekanan ke lini belakang tim lawan. Akan tetapi hingga babak kedua usai kedudukan tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, Persip langsung penekanan ke lini belakang Persitara sehingga beberapa kali tim tuan rumah mendapatkan peluang menciptakan gol.
Akibat mendapatkan tekanan serangan dari Persip, tim berjuluk "Si Pitung" berusaha mengulur waktu, saat terjadi pelanggaran dan bola mati.
Penjaga gawang Persitara Imam Arief Fadilah mendapatkan kartu kuning dari wasit setelah berusaha mengulur-ulur waktu dengan memperlambat memainkan bola mati di depan gawangnya.
Striker Dede Tamboura akhirnya mampu menggetarkan gawang Persitara pada menit ke-65 dari hasil tendangan bebas oleh pemain belakang Persip Agung Prasetyo yang lepas dari dekapan tangan penjaga gawang, Imam Arif Fadilah.
Tertinggal 1-0, Persitara berusaha menyamakan kedudukan dengan melakukan serangan ke lini belakang Persip yang dijaga oleh Agung Prasetyo dan Sugiat.
Akan tetapi, serangan Persitara selalu kandas di lini pertahanan Persip yang dijaga oleh Jaques Evrad dan Augustus Nimely.
Pada babak kedua itu pertandingan menjurus kasar sehingga wasit memberikan kartu kuning kedua pada pemain Persip Sugiat dan Persitara, Julio Eduardo Cagos.
Hingga babak kedua usai, pertandingan yang sempat terhenti beberapa saat akibat protes pemain kedua kesebelasan terhadap wasit, skor tetap 1-0.
Selasa, 24 April 2012
Persip Pekalongan Menang Besar
PEKALONGAN, suaramerdeka.com - Kesebelasan Persip
Pekalonan mengalahkan tamunya, PS Bengkulu dengan skor cukup telak 4-0.
Dari semua gol tersebut, ekspatriat tim Laskar Kalong, Dede Tamboura
mencetak hattrick atau tiga gol sekaligus yakni menit 15, 23, dan 83.
Sedangkan satu gol lainnya dipersembahkan Nur Coyo (84).
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kota Batik, tadi (23/4) sore, anak asuhan Nasal Mustofa bermain kesetanan. Sejak menit pertama hingga pertandingan berakhir, Augustus dan kawan-kawan selalu menekan pertahanan tim asal Bengkulu. Dari semua serangan tersebut, akhirnya membuahkan gol di menit ke-15 melalui Dede Tamboura.
Gol pertama bagi tuan rumah yang dicetak pemain asing asal Mali boleh dikatakan sangat istimewa. Pemain nomor punggung 10 itu langsung melakukan tendangan salto setelah mendapat umpan dari Iwan Wahyudi. Kiper Bengkulu, Oki Y tak bisa menahan bola karena datangnya sangat keras.
Dede menambah keunggulan bagi timnya setelah tendangan keras dari dekat gawang kembali tak bisa diantisipasi kiper lawan. Kemudian menit ke-83, striker asal Negara Mali itu untuk kali ketiga menjebol gawang tim tamu. Proses golnya pun tidak jauh berbeda, yakni memanfaatkan umpan dari rekannya dan disambut dengan tendangan keras yang diarahkan ke gawang yang dijaga Oki.
Sementara itu, gol keempat bagi Persip yang dicetak Nur Coyo menjelang menit akhir babak kedua sebenarnya tidak perlu terjadi. Kiper Bengkulu ketika akan mengamankan si kulit bundar tidak dilakukan secara sempurna. Coyo yang berada dekat kiper langsung merebut dan menguasai bola yang terlepas.
Tanpa ada kesulitan, pemain nomor punggung 17 itu mencetak gol dengan mudah. Belasan ribu penonton dan suporter yang tergabung dalam Kalongmania pun untuk kesekian kalinya merayakan gol dengan bersorak dan menari. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 4-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Pelatih Persip Nasal Mustofa mengatakan anak asuhannya bisa menjalankan strategi menyerang dengan baik. Meski sudah unggul, pemainnya tetap diminta melakukan tekanan. Kemudian memasuki babak kedua, Nasal merubah strategi dengan memainkan tempo. ''Pemain Bengkulu memiliki kecepatan dan tenaga yang kuat sehingga babak kedua anak-anak saya minta untuk tidak begitu gencar menggalang serangan,'' tegasnya.
Strategi itu ternyata berhasil, kata dia, pemain lawan sempat frustasi setelah berkali-kali menekan namun tidak bisa mencetak gol. Kondisi itu dimanfaatkan anak asuhannya kembali melakukan tekanan sehingga di babak kedua bisa menambah dua gol.
(Moch Achid Nugroho/CN34)
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kota Batik, tadi (23/4) sore, anak asuhan Nasal Mustofa bermain kesetanan. Sejak menit pertama hingga pertandingan berakhir, Augustus dan kawan-kawan selalu menekan pertahanan tim asal Bengkulu. Dari semua serangan tersebut, akhirnya membuahkan gol di menit ke-15 melalui Dede Tamboura.
Gol pertama bagi tuan rumah yang dicetak pemain asing asal Mali boleh dikatakan sangat istimewa. Pemain nomor punggung 10 itu langsung melakukan tendangan salto setelah mendapat umpan dari Iwan Wahyudi. Kiper Bengkulu, Oki Y tak bisa menahan bola karena datangnya sangat keras.
Dede menambah keunggulan bagi timnya setelah tendangan keras dari dekat gawang kembali tak bisa diantisipasi kiper lawan. Kemudian menit ke-83, striker asal Negara Mali itu untuk kali ketiga menjebol gawang tim tamu. Proses golnya pun tidak jauh berbeda, yakni memanfaatkan umpan dari rekannya dan disambut dengan tendangan keras yang diarahkan ke gawang yang dijaga Oki.
Sementara itu, gol keempat bagi Persip yang dicetak Nur Coyo menjelang menit akhir babak kedua sebenarnya tidak perlu terjadi. Kiper Bengkulu ketika akan mengamankan si kulit bundar tidak dilakukan secara sempurna. Coyo yang berada dekat kiper langsung merebut dan menguasai bola yang terlepas.
Tanpa ada kesulitan, pemain nomor punggung 17 itu mencetak gol dengan mudah. Belasan ribu penonton dan suporter yang tergabung dalam Kalongmania pun untuk kesekian kalinya merayakan gol dengan bersorak dan menari. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 4-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Pelatih Persip Nasal Mustofa mengatakan anak asuhannya bisa menjalankan strategi menyerang dengan baik. Meski sudah unggul, pemainnya tetap diminta melakukan tekanan. Kemudian memasuki babak kedua, Nasal merubah strategi dengan memainkan tempo. ''Pemain Bengkulu memiliki kecepatan dan tenaga yang kuat sehingga babak kedua anak-anak saya minta untuk tidak begitu gencar menggalang serangan,'' tegasnya.
Strategi itu ternyata berhasil, kata dia, pemain lawan sempat frustasi setelah berkali-kali menekan namun tidak bisa mencetak gol. Kondisi itu dimanfaatkan anak asuhannya kembali melakukan tekanan sehingga di babak kedua bisa menambah dua gol.
(Moch Achid Nugroho/CN34)
Langganan:
Postingan (Atom)