Gelandang petarung Ponaryo Astaman memilih tetap bertahan di Sriwijaya FC (SFC) untuk Liga Super Indonesia (LSI) musim 2010/2011 dan batal mengikuti jejak pelatih Rahmad Darmawan (RD) ke Persija Jakarta.
"Sriwijaya FC adalah salah satu klub di Indonesia yang dapat memenuhi keinginan kami sebagai pemain sepakbola profesional dari segi materi pemain, pelatih, dan manajemen," begitu alasan Ponaryo.
Sebelumnya, santer diberitakan Ponaryo akan mengikuti jejak RD yang kini melatih Persija Jakarta. Namun karena tim ibukota itu mendatangkan Syamsul Chaeruddin, Ponayo memilih bertahan dan ingin melanjutkan kesuksesan bersama "Laskar Wong Kito" seperti saat mempersembahkan gelar Piala Indonesia musim lalu.
Bertahannya pemain yang akrab disapa "Yoyo" itu terlihat usai mengikuti latihan dib awah arahan pelatih anyar SFC, Ivan Venkov Kolev, pada Selasa (17/8) lalu.
Alasan lain yang membuat Ponaryo bertahan karena SFC memiliki kesempatan untuk berlaga di Liga Champions Asia dan ingin meraih prestasi bersamanya. Ia pun mengakui kualitas Kolev memang berbeda dengan RD dan keduanya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Kolev jelas berbeda dengan Rahmad dan begitu pula sebaliknya," singkatnya.
Sementara itu Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, mengatakan jika manajemen akan mengikat kontrak Ponaryo pada 21 Agustus 2010.
Sedianya, penandatanganan kontrak itu dilakukan serentak bersama 13 pemain anyar SFC lainnya yakni Ahmad Jufriyanto, Dirga Lasut, Hengky Ardiles, Bayu Jaya, Rendy Siregar, Gunawan, Jeki Arisandi, M Alfan, Arif Suyono, Fauzal Mubarok, dan dua pemain asing asal Brasil yang baru tiba pada Rabu (18/7) malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar