Minggu, 30 Mei 2010

Milito juga ingin hijrah ke Madrid

Milito merupakan orang ketiga sekaligus pemain kedua yang menyatakan bahwa dia berkemungkinan meninggalkan Inter pada Musim depan. Awalnya, hanya Jose Mourinho yang menyatakan bahwa ia akan pindah ke Real Madrid pada musim depan. Tak lama berselang, giliran Douglas Maicon yang juga menyatakan bahwa dia mungkin akan mengikuti jejek sang pelatih ke El Real. Kini, giliran striker andalan Inter, Diego Milito, yang menyatakan bahwa dia juga akan menyusul pelatihnya ke Los Blancos.

"Di sepak bola, anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada masa depan. Sekarang saya mendapatkan sebuah penawaran yang sangat penting dan kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti," ujar Milito, seperti yang dikutip Goal.com.

Anehnya, sang striker yang menjadi penentu kemenangan Inter di final Liga Champion melawan Bayern Munenchen itu, tiba-tiba berbalik 180 derajat saat ia disambut publik Inter Milan di Italia Minggu (23/5) pagi wwaktu setempat. Eks striker Real Zaragoza itu mengungkapkan bahwa ia akan memenuhi kontraknya yang tersisa tiga tahun di I Nerazzuri.

"Kontrak saya masih tersisa tiga musim lagi dan saya akan tetap di Inter," ujar Milito pada Sky Sport 24.

Beberapa media massa Italia mensinyalir bahwa apa yang diucapkan Milito pada Sky Sport tersebut adalah bohong. Pasalnya, Jose Mourinho tidak hadir pada acara selebrasi yang diselenggarakan Inter untuk menyambut kedatangan skuat I Nerazzuri di Italia itu dan dicurigai Mou sedang melakukan negosiasi untuk membawa pemain kesayangannya itu ke Madrid jika "The Special One" benar-benar pindah.

Rossi : Tentang Kecepatan

Vale mengaku cukup terkejut dengan hasil di musim 2010 ini. Di pra musim, ia berharap akan mendapat tekanan keras dari Casey Stoner dan Dani Pedrosa, tidak hanya dari rekan satu timnya, Lorenzo. Namun, dengan Stoner yang terjatuh dua kali dari tiga seri, andalan Ducati itu kini seperti terlempar dari persaingan dengan baru mengemas 11 poin, sangat jauh dibanding dirinya (61) atau Lorenzo (70). Pedrosa pun tercecer di posisi keempat klasemen, tertinggal 30 angka dari Lorenzo.

"Sembilan angka adalah lebih baik untuk dimiliki sebagai keuntungan dibanding sebagai kerugian, tapi kejuaraan ini masih panjang. Kami tidak berharap hanya bertarung dengan Jorge. Setelah musim dingin, saya mengharapkan Stoner, mungkin juga Dani, tapi khususnya Stoner akan lebih dekat. Ada kalanya, di beberapa lomba, kamu tidak punya cukup kecepatan untuk meraih kemenangan. Di masa lalu, dengan motor berbeda dan ban berbeda, sangat mungkin untuk menemukan sesuatu selama lomba (untuk meraih kemenangan). Sekarang, jika kamu tidak punya kecepatan, kamu hanya akan jatuh, jadi 20 angka yang saya raih di sini tidak buruk juga," kata Vale kepada motogp.com.

Nama-nama yang cukup mengejutkan tampil di papan atas Motogp saat ini adalah Andrea Dovizioso. Pembalap yang sejak bergabung dengan tim Repsol Honda kerap dipinggirkan ini, sekarang menjelma menjadi kekuatan yang menakutkan. Di Le Mans, Dovi membuktikan dengan mengandaskan ambisi rekan satu timnya, Dani Pedrosa. Lewat pertarungan ketat, ia menyusul Dani hanya di lap terakhir untuk memastikan finis di posisi ketiga.

Dunga sedang berbahagia

"Saya sangat bahagia bisa berada di sini (Afrika Selatan) dan kami siap untuk bermain di Piala Dunia. Begitu pula dengan yang dirasakan oleh anak-anak (pemain Brasil). Memang, kami merasa sedikit cemas, tapi saat ini kami bahagia sudah berada disini," ujar Dunga seperti yang dikutip situs FIFA, Kamis (27/5).

Walaupun difavoritkan sebagai juara pada gelaran Piala Dunia kali ini. Namun, Dunga tetap melihat bahwa 32 tim peserta Piala Dunia memiliki keistimewaan dan kelebihannya masing-masing. Selain itu, Dunga juga telah memiliki kunci kesuksesan timnya agar bisa menang di gelaran Piala Dunia 2010, Juni-Juli mendatang.

"Kami sadar, kami menjadi salah satu tim favorit di turnamen ini. Namun, bagiku semua tim sama kuat, mereka memiliki kelebihan masing-masing. Kami ke sini untuk menjadi Juara Dunia. Untuk itu, kami nampaknya harus bekerja keras untuk mewujudkan impian tersebut," pungkas pelatih yang juga penah menjadi pemain sekaligus kapten tim nasional Brasil pada dua Piala Dunia, yaitu Piala Dunia 1994 dan Piala Dunia 1998.

"Sebelum berangkat kemari, kami banyak dikritik karena permainan kami, Akan tetapi, semangat untuk menang dan kebanggaan karena bisa bermain untuk tim nasional adalah kunci untuk menjawab semua kritikan itu. Kami hanya ingin menang dan berbuat yang terbaik bagi Brasil," sambung pelatih berusia 46 tahun tersebut.

Pada Piala Dunia 2010, Brasil tergabung di grup G bersama Portugal, Pantai Gading dan Korea Utara. Sebelumnya, Juara Piala Dunia 2002 tersebut telah menjalani partai uji coba melawan Republik Irlandia pada awal bulan ini. Kala itu, Luis Fabiano cs. mampu menekuk Republik Irlandia dengan skor 2-0.

Selain itu, tim Samba adalah juara Piala Konfederasi 2009 yang juga diadakan di Afrika Selatan pada pertengahan 2009 lalu. Event tersebut diselenggarakan sebagai ajang persiapan Piala Dunia 2010..